REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Menteri Myanmar mengatakan kepada pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh pada Rabu (11/4) pemulangan mereka adalah prioritas, dalam kunjungan pertama pejabat tinggi Myanmar ke korban "pembersihan suku" oleh tentara Myanmar. Ketika ditanya apakah Rohingya dapat diberikan kewarganegaraan Myanmar, yang telah lama ditolak, menteri menjawab, "Kami berusaha untuk mendapatkannya." Pengungsi yang tiba selama berbulan-bulan sejak itu telah melaporkan pembunuhan, pembakaran, penjarahan dan pemerkosaan oleh anggota pasukan keamanan Myanmar dan penegak aturan Buddha. Kedua negara mencapai kesepakatan pada November untuk memulai pemulangan dalam dua bulan, tetapi belum dimulai, dengan warga negara bagian Rohingya, yang menghadapi pembatasan gerak mereka di Myanmar, masih tiba di Bangladesh. Polisi Bangladesh dengan seragam kamuflase ditempatkan di sepanjang jalan menuju kamp Kutupalong untuk memberikan keamanan bagi menteri Myanmar.
Source: Republika April 11, 2018 16:52 UTC