SURABAYA - Banyak fakta baru yang terungkap dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Abdul Gani yang diotaki Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Salah satunya, upah membunuh korban yang berpangkat sultan itu lebih dari Rp 300 juta. Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, Abdul Gani dibunuh karena dicurigai membocorkan informasi mengenai praktik penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng. Sebelum berangkat ke Jakarta, Gani dipanggil Dimas Kanjeng dengan iming-iming hadiah Rp 120 miliar. Tanpa curiga, korban yang bergelar sultan tersebut mendatangi rumah Dimas Kanjeng yang berada di lingkungan pedepokan.
Source: Jawa Pos September 25, 2016 01:41 UTC