Namun pada saat yang sama, buku itu juga memuat mitos yang masih banyak dipercaya hingga kini: komodo mematikan karena punya mulut kaya bakteri. Baca Juga: Komodo, Kadal Raksasa Paling Berbahaya di DuniaKemunculan mitos itu diawali dari pengamatan Auffenberg pada kerbau air yang diserang komodo. Keduanya mengusap mulut mulut 10 komodo dewasa dan 6 anak komodo anak di Kebun Binatang Los Angeles, Honolulu, dan Houston. Namun menurut Fry, populasi bakteri pada komodo di kandang dan di alam liar tidak akan berbeda. Bakteri yang teridentifikasi sebenarnya tidak bersifat patogen dan tidak terdapat pada semua komodo.
Source: Kompas May 04, 2017 08:32 UTC