Dengan menyebarkan virus jenis baru "Wannacry", ransomware akan mengunci data, dan hanya akan mengembalikannya dengan cara membukanya kembali setelah uang tebusan dibayarkan. Pembayaran dilakukan melalui account bitcoin yang memang dibuat supaya tidak bisa dilacak. "Korban memang dianjurkan untuk tidak membayar memenuhi tuntutan si penjahat, karena tidak ada jaminan bahwa setelah itu kunci akan diberikan," tegasnya. Di samping, kata Setiadi, itu hal itu akan membuat penjahat semakin semangat. Untuk membuka sendiri data yang telah terkunci diperlukan usaha dan waktu yang tidak sedikit, kecuali jika data cadangan (backup) memang sudah dipersiapkan.
Source: Jawa Pos May 15, 2017 06:56 UTC