JawaPos.com – Seorang penata rambut asal Mozambik, Cadino Chipanga, memilih melanggar tabu pada 20 tahun lalu karena menyukai rambut model gimbal. Karena kecintaannya, dia menerima pelanggan yang menginginkan model rambut gimbal. Padahal, gaya rambut gimbal pada masa itu tidak diterima di beberapa masyarakat Afrika. Seperti diketahui, rambut gimbal di Afrika sering dikaitkan dengan Rastafarianisme dan sebagian besar masyarakat lambat dalam mengikuti budaya tersebut. Hal itu karena saat ini warga Mozambik khususnya sudah menyukai gaya rambut gimbal.
Source: Jawa Pos February 17, 2020 14:34 UTC