REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Luar Negeri Malaysia memberi tanggapan klaim terhadap Sabah sebagai bagian Filipina yang disampaikan anggota Komite Konsultatif Filipina Aquilino Pimentel Jr di media setempat baru-baru ini. "Pemerintah Malaysia menegaskan kembali posisinya Malaysia tidak mengakui dan tidak akan menerima klaim dari pihak mana pun di Sabah," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Anifah Aman, dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Rabu (31/1). Anggota Komite Konsultatif yang ditunjuk Presiden Rodrigo Duterte itu mengatakan akan meninjau Konstitusi 1987, dan akan mengusulkan dimasukkan Sabah ke wilayah Filipina sebagai bagian dari peralihan negara tersebut ke sistem pemerintahan federal. Anifah mengatakan Sabah diakui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional sebagai bagian dari Malaysia sejak terbentuk federasi pada 16 September 1963. Karena itu, katanya lagi, pernyataan seperti itu hanya akan mengungkapkan ketidaktahuan akan sejarah dan hukum internasional dan juga berpotensi membahayakan hubungan bilateral yang sangat baik antara Malaysia dan Filipina.
Source: Republika January 31, 2018 07:10 UTC