Hal ini menyebabkan banyak negara meningkatkan suku bunga karena adanya tekanan inflasi yang tinggi.Dia mencontohkan Brasil yang inflasinya sudah mencapai 10 persen dan suku bunga disesuaikan menjadi lebih dari 10 persen. Rusia dengan tingkat inflasi delapan persen juga telah menyesuaikan kebijakan suku bunga mereka di bawah 10 persen. "2022 juga masih dipenuhi ketidakpastian dan berpotensi memperlemah prakiraan perekonomian secara global, baik dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi. "Instrumen kebijakan punya peran penting untuk melakukan kebijakan countercyclical yang mampu meredam shock akibat pandemi dan telah mengalami netralisasi dan proses pemulihan," tuturnya.Sri Mulyani juga menyatakan saat ini, Indonesia tengah mengalami proses pemulihan ekonomi yang sangat baik. Pada saat itu, GDP dikatakan membutuh waktu lima tahun untuk pulih dan sektor manufaktur memerlukan waktu tiga tahun untuk pulih.
Source: Media Indonesia February 09, 2022 18:08 UTC