Dalam mata kuliah Ulumul Hadits yang saya ampu, ada pembahasan tentang Hadits Syadz, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang tsiqah berbeda dengan riwayat rawi yang lebih tsiqah darinya. Tapi saya memilih contoh yang sering menjadi pertanyaan masyarakat karena berkaitan dengan ibadah shalat, yaitu hadits yang menjelaskan bahwa Nabi Saw menggerak-gerakkan jari telunjuknya ketika tasyahud. Dia juga mengatakan bahwa riwayat yang menyatakan bahwa Nabi SAW tidak menggerakkan telunjuk tidak sahih. Hadits dari sahabat Wail bin Hujr ra ini diriwayatkan oleh rawi yang bernama Zaidah bin Qudamah dari ‘Ashim bin Kulaib. Tapi penambahan kata ‘يحركها’ “ia menggerakkannya” hanya ada pada riwayat Zaidah saja.
Source: Republika February 21, 2024 20:09 UTC