Dalam laporannya yang dirilis kemarin (13/7), Amnesty International mengungkapkan bahwa ratusan orang diculik dan disiksa sepanjang 2015 karena pendapatnya berbeda dengan pemerintah. Semua orang yang berani menyuarakan pendapat berisiko (diculik Red),’’ ungkap Philip Luther, direktur Amnesty International wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Sebab, siapa pun yang menentang pemerintah bisa jadi menghilang tanpa jejak. Anak-anak pun ikut ditahan. Orang-orang yang diambil paksa dari rumahnya tersebut ditahan hingga berbulan-bulan tanpa penghakiman.

Source: Jawa Pos July 14, 2016 00:33 UTC