Banyaknya anak yang putus sekolah di kampung tersebut menjadi perhatian sendiri bagi komunitasnya. Dari situ bisa didirikan pendidikan anak usia dini (PAUD). Ace melanjutkan, jika alasannya tidak ada biaya atau kesulitan transportasi dalam menyekolahkan anak, warga berhak mengusulkan pada instansi terkait. Seperti halnya Lucia, Sainstiani dan Didin Supandi pun sepakat bahwa harus lahir sarjana dari Teras Baca. Kampung itu masih menanti sarjana dari Teras Baca.
Source: Suara Pembaruan July 08, 2017 03:11 UTC