PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron berpose bersama di Paris, Prancis jelang KTT untuk melawan konten ekstrimisme di media sosial. Baca:Pernyataan ini muncul dari eksekutif Google, Twitter, Facebook, dan Microsoft, yang menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Paris, Prancis untuk menanggapi “Seruan Christchurch” atau “Christchurch Call”. Baca:Mereka menjanjikan investasi dalam sidik jari digital atau digital fingerprinting untuk melacak dan menhapus konten gambar dan video berbahaya. “Ini akan menjadi aksi nyata. Saya pikir aksi nyata dapat berperan penting untuk mencegah sejumlah serangan seperti ini,” kata Brad Smith, Presiden dan kepala legal Microsot.
Source: Koran Tempo May 16, 2019 07:41 UTC