Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB Najamuddin menjelaskan, Pemprov NTB pascagempa sering diasumsikan dengan daerah yang terpuruk dari sejumlah sektor, salah satunya terkait kemiskinan. Namun berdasarkan perhitungan yang dilakukan BPS NTB dari September 2018 – Maret 2019, persentase penduduk miskin terhadap total penduduk di NTB justru menurun meskipun tipis. Intervensi anggaran dari APBD terutama di sektor-sektor yang menjadi penyusun garis kemiskinan ini akan dilakukan dalam rangka menurunkan angka kemiskinan secara berkelanjutan. Saat kita terpuruk pun kita masih bertahan di angka 0,07 persen poin itu,” kata Najamuddin Amy, Senin (15/7). Menurut dia, pada periode September 2018 - Maret 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di NTB mengalami penurunan dari dari 2,380 pada September 2018 menjadi 2,327 pada Maret 2019.
Source: Republika July 15, 2019 18:22 UTC