Ia mengatakan Hari Ibu di Indonesia memiliki makna historis yang berbeda dibandingkan peringatan Mother’s Day di negara lain. Hari Ibu, menurut dia, lahir dari kesadaran politik dan perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan hak. Ia menilai sejak awal kemerdekaan, perempuan Indonesia tidak hanya ditempatkan sebagai simbol domestik, melainkan sebagai subjek aktif dalam kehidupan berbangsa. Mari Elka juga menyinggung peran perempuan muda dalam sejarah pergerakan nasional yang tak bisa dilepaskan dari momentum Sumpah Pemuda 1928. Pernyataan Mari Elka tersebut disampaikan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu yang digelar melalui Jakarta Mother’s Day 2025.
Source: Republika December 21, 2025 02:52 UTC