Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh lintas agama menyampaikan dukungan pelaksanaan pemilihan presiden pada 8 Juli mendatang di Jakarta, Kamis (2/7). ANTARA/Puspa PerwitasariTEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md angkat suara terkait tuduhan radikal yang disematkan kepada dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Din Syamsuddin. Mahfud menyatakan pemerintah tak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme. Mahfud mengatakan Din juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah Darul Ahdi Wassyahadah. NU, kata dia, menyebut Darul Mietsaq, sedangkan Muhammadiyah Darul Ahdi Wassyahadah.

Source: Koran Tempo February 13, 2021 10:18 UTC