Salah satu bukti kecil adalah terkait jaga jarak yang masih tidak diindahkan oleh sebagian orang. Pemerintah dapat melakukan penyampaian informasi menggunakan seni tradisional, seperti pertunjukkan panggung secara virtual. “Mestinya sekarang ini kita lebih banyak menggunakan seni pertunjukkan, ketoprak, ludruk, lenong, banyak sekali, teman-teman seniman tradisional itu memang kemampuan komunikasinya untuk hal-hal seperti ini,” ujar dia. Apalagi kosakata para seniman lebih mudah dipahami masyarakat ketimbang istilah seperti physical distancing hingga new normal. “Mereka bahkan punya istilah untuk itu, kita sibuk cari (istilah) pandemi segala macem, mereka punya (istilah) pagebluk (wabah), udah itu udah selesai itu, bisa langsung menjelaskan banyak hal,” tambahnya.
Source: Jawa Pos June 17, 2020 11:55 UTC