REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Limbah minyak berwarna hitam kembali mencemari pantai di kawasan objek wisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu (19/2), limbah terdapat di sepanjang pantai di kawasan Kawal, Desa Teluk Bintan, Desa Malang Rapat, Berakit hingga Senggiling. "Minyak hitam lengket di jaring ikan dan bubuh kepiting," kata Ketua RT 2 Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kurnia, Rabu. Padahal, warga Desa Teluk Bakau dan Malang Rapat banyak yang menggantungkan hidup dengan menangkap kepiting, gonggong, dan kerang. Berdasarkan pengumpulan keterangan dan barang bukti, limbah itu bukan berasal dari perairan Indonesia, tetapi diduga dari perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.
Source: Republika February 19, 2020 13:18 UTC