REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia, Anwar Razak mengatakan penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah disebabkan beberapa kasus. Ditambah, hubungan yang tidak harmonis antara Nurdin Abdullah dengan wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman. Menurut Anwar, rentetan kasus itu patut didalami oleh penegak hukum seperti KPK. Anwar menilai, penangkapan Nurdin menjadi daftar orang terkuat yang terlibat dalam kasus tersebut. Sebelumnya, pihak Anwar telah memantau kedekatan Nurdin dengan para kontraktor terutama para pengusaha besar dalam kasus hak angket.
Source: Republika February 27, 2021 16:52 UTC