IklanTEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS menilai penunjukkan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN sarat kepentingan politik. Kekhawatiran tersebut disampaikan Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, menanggapi penunjukkan Herindra yang juga merupakan orang dekat presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurut Dimas, penunjukkan Herindra seharusnya tidak perlu melibatkan Jokowi yang akan lengser dalam waktu dekat. Berkaca pada proses penunjukkan tersebut, Dimas memprediksi BIN sangat rentan disalahgunakan oleh presiden sebagai pengguna informasi intelijen untuk kepentingan politik. Presiden Jokowi sebelumnya mengklaim pengangkatan Herindra sebagai Kepala BIN merupakan permintaan Prabowo Subianto.
Source: Koran Tempo October 17, 2024 09:16 UTC