REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin menilai metode alternatif geomembran bisa meningkatkan produktifitas dan kualitas garam. Dia menanbahkan produksi garam selanjutnya di atas meja garam tersebut, maka panen garam pun di atas meja garam. Dia menerangkan dalam produksi garam menggunakan meja garam dibutuhkan 1 hektar lebih untuk setiap petak garam. “Di kita, belum sempat membentuk meja garam sudaj dipanen, sehingga kadar NaCl belum tinggi dan kandungan airnya pun masih tinggi, karena petani garam membutuhkan pendapatan segera,” terangnya. Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Jakfar Sodikin Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) mengatakan meja garam merupakan metode produksi garam sistem portugis, yang mana membuat alas garam dahulu sebelum produksi.
Source: Republika March 30, 2021 03:33 UTC