Sebuah konten berisi klaim tentang penyuntikan microchip ke tubuh manusia melalui vaksin beredar di media sosial Facebook [arsip]. Benarkah suntikan vaksin Covid-19 mengandung chip yang berisi informasi rekam medik dan data-data pribadi yang akan digunakan sebagai total kontrol populasi? Selain virus ini disebut konspirasi, ada pula yang mengaitkannya dengan vaksin Covid-19. KESIMPULANVerifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa Indonesia mulai memasang microchip melalui vaksin untuk mengontrol populasi adalah keliru. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman saat itu, Amin Soebandrio, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia tidak mengandung chip elektronik.
Source: Republika May 22, 2024 11:16 UTC