Melansir dari Tempo.co, beberapa penelitian menunjukkan peningkatan frekuensi belanja kompulsif dan paling banyak terjadi pada mahasiswa dan perempuan. Banyak faktor yang dapat mendorong seseorang memiliki perilaku belanja kompulsif di antaranya yaitu mengatasi stress, meningkatkan mood, ingin mendapatkan pengakuan sosial dan meningkatkan citra diri. Dia mengatakan perilaku kecanduan dalam hal ini serupa dengan kecanduan lainnya seperti berjudi, game online, narkoba dan kecanduan lainnya. Pembayaran dengan kartu kredit, debit atau pembayaran nontunai lainnya menjadikan seseorang tidak menyadari telah melakukan kebiasaan belanja kompulsif. Menurutnya, seseorang perlu melakukan identifikasi bagaimana kebiasaan belanja yang dilakukan berakhir menjadi sebuah perilaku kecanduan.
Source: Koran Tempo October 03, 2023 15:05 UTC