Namun, lemahnya arus informasi dan maraknya disinformasi dinilai menghambat pemahaman publik terhadap krisis iklim, terutama di Amerika Serikat. Kondisi tersebut dinilai semakin problematis ketika pemerintahan Presiden AS Donald Trump secara terbuka menolak konsensus ilmiah mengenai perubahan iklim. “Pemerintah Trump mempermainkan wartawan dalam isu konsekuensial ini,” kata jurnalis iklim Heatmap News Jael Holzman, dikutip dari Deutsche Welle, Senin (29/12/2025). Sejumlah situs pelacakan kebijakan lingkungan dilaporkan menghilang, sementara portal informasi iklim climate.gov berhenti diperbarui dan sebagian data iklim dihapus dari situs resmi pemerintah. “Jika orang-orang tidak tertarik pada topik-topik ini, saya tidak akan punya pekerjaan,” kata Holzman, menegaskan masih adanya audiens yang membutuhkan informasi mendalam tentang krisis iklim.
Source: Republika December 30, 2025 01:43 UTC