REJABAR.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat (Jabar), menerapkan status kewaspadaan Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring melonjaknya kasus yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu dalam satu bulan terakhir dimana ada 238 kasus dan enam di antaranya meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur Yusman Faisal di Cianjur, mengatakan, selama Februari 2024 terjadi lonjakan kasus DBD dibandingkan tahun sebelumnya, dimana tahun lalu hanya puluhan kasus dan dua orang meninggal akibat DBD. "Seiring melonjaknya kasus tersebut, Pemkab Cianjur menerapkan status kewaspadaan DBD di sejumlah wilayah yang banyak ditemukan kasus, termasuk sosialisasi untuk menjaga kebersihan lingkungan lebih digencarkan," katanya, dikutip Rabu (6/3/2024). Berdasarkan data, lanjutnya, kasus DBD pada Februari 2024 mencapai 238 kasus yang sudah ditangani dan mendapat pelayanan kesehatan di RSUD Sayang Cianjur, namun enam orang diantaranya meninggal dunia. Namun tidak menutup kemungkinan ketika terjadi lonjakan kasus pada Maret, pihaknya akan menerapkan status darurat DBD di Cianjur.
Source: Republika March 06, 2024 08:37 UTC