REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) tengah berupaya menyusun indikator makro ekonomi syariah yang dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029. “Maka saat ini kami (KNEKS) diminta untuk mengembangkan indikator makroekonomi syariah yang dapat mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Sutan Emir Hidayat kepada RepublikAhad (17/11/2024). “Beberapa hal yang kami fokuskan adalah kegiatan usaha syariah, pembiayaan syariah, rantai nilai halal terhadap PDB dan ekspor produk halal,” imbuhnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rakornas baru-baru ini mengatakan sektor-sektor strategis seperti konsumsi, investasi, ekspor, dan hilirisasi sumber daya alam (SDA) akan menjadi pendorong utama pencapaian target tersebut. Oleh karena itu, hilirisasi akan menjadi salah satu sektor kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Source: Republika November 17, 2024 11:06 UTC