REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kasus doping pertama terjadi dalam Olimpiade Paris 2024. Seorang judoka pria asal Irak dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik yang dilarang digunakan oleh para atlet, menurut Badan Pengujian Doping Internasional (International Testing Agency/ITA). ITA yang mengelola program anti-doping independen untuk Olimpiade Paris mengatakan sampel yang diambil dari judoka Irak bernama Sajjad Lihat telah “menghasilkan temuan analitis yang merugikan terkait zat terlarang metandienone dan boldenone”. Atlet Olimpiade berusia 28 tahun yang baru pertama kali ikut Olimpiade itu seharusnya bertanding pekan depan di kelas 81 kilogram putra. “Atlet tersebut dilarang untuk berkompetisi, berlatih, menjadi pelatih, atau berpartisipasi dalam aktivitas apa pun selama Olimpiade Paris 2024,” kata mereka.
Source: Republika July 27, 2024 12:34 UTC