Pembicaraan tersebut menyepakati bahwa nasib Yerusalem harus diputuskan dalam pembicaraan setelah Washington mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel. Keputusan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel telah memicu demonstrasi di Palestina. Hanya delapan negara yang berpihak pada Washington, termasuk Guatemala yang pada Ahad lalu mengatakan bahwa mereka akan mengikuti Amerika, memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem. Israel menganggap seluruh kota sebagai Ibu Kota mereka yang tak terbagi, sementara orang-orang Palestina memandang Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka. PBB telah lama mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menempa perdamaian adalah dengan memiliki dua negara--Israel dan Palestina--dengan Yerusalem sebagai Ibu Kota kedua negara dan perbatasan kembali ke status mereka sebelum perang 1967.
Source: Republika December 26, 2017 23:26 UTC