Salah satu faktor yang menduduki angka tertinggi adalah penyelenggara yang dicurigai kenetralannya. "Jadi kalau kita bicara petugas keamanan, bila kita ingin aman, ingin damai ingin aman, penyelenggara kita taruh di indikator nomor satu, penyelenggara yang tidak netral itu sering jadi biang keladi masalah," kata Edi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/11). Enam indikator tersebut adalah kurang profesionalnua sumber daya manusia, daftar pemilih yang tidak akurat, kekurangan logistik, pasangan calon yang tidak legowo menerima kekalahan, protes hasil sengketa perselisihan hasil, serta pelaksaan pemilihan pemungutan suara ulang yang tidak kondusif. Edi berpesan, apabila masyarakat menjumpai adanya indikator tersebut, diharapkan dapat melaporkan oknum tersebut pada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPPU). Dari 171 daerah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada pada 2018.
Source: Republika November 27, 2017 21:56 UTC