REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (ITJI) dan Ikatan Jurnalis Lintas Media (IJLM) menyatakan menolak berpartisipasi mengikuti lomba foto dan video oleh Puspen TNI. Sikap dua organisasi media dilakukan sebagai bentuk protes terjadinya tindak kekerasan dilakukan oknum TNI-AU Lanud Medan terhadap Array Argus (wartawan Tribun Medan) dan Andry Safrin (MNC TV). "Kami menolak berpartisipasi mengikuti lomba foto dan video dalam rangka HUT ke-71 TNI 2016, dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat dan Profesional," kata Ketua IJTI Jakarta Raya, Fajar Kurniawan, baru-baru ini. Sikap IJTI Jakarta Raya ini juga merupakan bentuk solidaritas atas tindak kekerasan yang di lakukan oknum-oknum TNI AU Lanud Medan. Baik IJTI maupun IJLM mengajak seluruh insan pers di seluruh nusantara untuk tidak mengikuti kegiatan lomba yang di selenggarakan oleh PUSPEN TNI.
Source: Republika August 31, 2016 15:22 UTC