REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kemenag Kota Tasikmalaya mengakui kekurangan jumlah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di berbagai jenjang pendidikan negeri, dari mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Kasie Pendidikan Keagamaan Islam Kemenag Kota Tasik, Suryana mengatakan, ada saja sejumlah sekolah yang melakukan penambalan atas kurangnya guru PAI. "Ada kemungkinan (guru mata pelajaran lain ngajar PAI), misal di Kecamatan Indihiang ijazah guru umum tapi ngajar agama karena ada latar belakang pesantren. Ini kebijakan sekolah untuk menutup kekurangan karena pengajaran agama wajib dan pengangkatan guru PAI dari pemerintah tidak ada," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (7/7). Adapun bagi sekolah yang tak mampu menyediakan guru honorer, tentu guru mata pelajaran lain diminta kesediaan mengajar PAI.
Source: Republika July 07, 2017 19:07 UTC