Sebab itulah, daripada kepayahan hanya berusaha sendiri, Facebook berinisiatif membuat sayembara, mengundang publik memburu para pembocor data pengguna. Bedanya, yang dijadikan obyek perburuan bukan celah keamanan (bug program), melainkan pihak-pihak yang dengan sengaja menyalahgunakan data pengguna Facebook. Jumlahnya antara 500 dollar AS (Rp 6,9 juta) hingga mencapai 40.000 dollar AS (Rp 548 juta), tergantung tingkat keparahan kebocoran data yang ditemukan. Program perburuan para pembocor data Facebook ini terbilang unik, karena baru pertama kali digelar. Ada sejumlah persyaratan untuk temuan pembocor data yang memenuhi kualifikasi, antara lain mesti melibatkan setidaknya 10.000 pengguna Facebook, dan keberadaannya belum diketahui oleh pengelola media sosial yang bersangkutan.
Source: Kompas April 13, 2018 10:41 UTC