TEMPO/ISHOMUDDINTEMPO.CO, Jakarta - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur melanjutkan ekskavasi atau penggalian atas situs di Desa Kumitir di Trowulan, Mojokerto. Diduga situs seluas enam hektare ini mengubur candi pendharmaan atau makam Mahisa Cempaka atau Narasingamurti, Raja Singasari yang meninggal setelah 1268 M."Ini adalah temuan mengejutkan," kata Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog yang memimpin tim ekskavasi Situs Kumitir saat dihubungi, Minggu 9 Agustus 2020. Wicaksono menerangkan, sejumlah candi peninggalan Singasari atau Majapahit yang ada saat ini berasal dari temuan di masa penjajahan Belanda. Adapun dugaan temuan candi pendarmaan didasarkan kepada naskah-naskah kuno yang menyebut soal Kumitir atau Kumeper. "Itu sebabnya kami mencoba ekskavasi lagi untuk menampakkan Situs Kumitir, apakah benar ini adalah pendarmaan Mahisa Cempaka," kata Wicaksono.

Source: Koran Tempo August 09, 2020 05:37 UTC