Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan, konflik antara Romahurmuziy dan juga Humphrey Djemat sudah berjalan lama. "Iya (mencoreng PPP). Sangat disayangkan kalau hanya karena konflik elite, (PPP) tidak lolos PT (parliamentary treshold)," tegasnya.Untuk islah, Ujang juga menilainya sangat sulit. Misalnya PPP Romahurmuziy ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Artinya ada dualisme itu kekuatan PPP sudah terpecah belah, saat orang siap-siap menjalankan mesin politiknya tapi PPP pecah," pungkasnya.
Source: Jawa Pos November 16, 2018 13:07 UTC