Bagi generasi milenial dan Generasi Z yang tumbuh di era digital, godaan ini semakin besar. Pada dasarnya, orang yang terjebak dalam doom spending menggunakan belanja sebagai pelarian dari perasaan ketidakpastian, meskipun perilaku ini sering kali justru memperparah masalah keuangan pribadi mereka. Riza Wahyuni, psikolog dari Universitas 17 Agustus Surabaya, menyebutkan bahwa doom spending bukan hanya masalah belanja, tetapi berdampak besar pada kesehatan mental. Menurut survei di laman Psychology Today tahun 2023, doom spending lebih umum terjadi pada generasi milenial (43%) dan Gen Z (35%). Menerapkan Filosofi "Eling lan Waspodo" untuk Mengatasi Doom SpendingMeluasnya fenomena doom spending jelas menjadi masalah serius yang perlu diatasi agar lebih banyak orang terhindar dari dampak finansial dan psikologis yang merugikan.
Source: Republika November 06, 2024 14:25 UTC