Terkait tema besar tersebut, Chairman Aladdin DotKom Indonesia Ahmad Riawan Amin mengatakan, desentrasi pertumbuhan tersebut perlu melibatkan information technology (IT). Keberadaan kartu Shar-E tersebut dalam waktu yang sangat cepat mendesentralisasi pertumbuhan ekonomi syariah sampai ke pelosok-peloksok, tanpa membuka cabang-cabang Muamalat yang membutuhkan biaya mahal,” tutur Riawan. “Produk kartu Shar-E yang diluncurkan oleh Bank Muamalat terbukti sukses. “Upaya mendesentralisasi pertumbuhan sampai ke daerah daerah hanya bisa dilakukan dengan IT,” kata Riawan Amin kepada Republika.co.id, Rabu (3/8/2016). Riawan menambahkan, hal ini juga sejalan dengan kampanye Financial Inclusion dan branchless banking yang dikampanyekan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Source: Republika August 03, 2016 13:56 UTC