REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketika mendengar berita Boris Johnson ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri baru Inggris, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Mark Toner nyaris tak bisa menahan tawanya. "Amerika Serikat akan di depan antrean," ujar dia. "Kami memiliki kesempatan besar di negeri ini untuk membuat sukses besar dari hubungan baru kami dengan Eropa dan dengan dunia. Obama menyatakan negara itu akan berada di belakang antrean jika memilih untuk keluar dari Uni Eropa. "Kami akan selalu dapat bekerja dengan Inggris, tidak peduli siapa yang menduduki peran Menteri Luar Negeri karena adanya hubungan khusus yang mendalam antara kami dengan Inggris," katanya dilansir the Independent, Rabu (13/7).
Source: Republika July 13, 2016 23:48 UTC