Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha memberi gestur salam setelah memimpin Thailand Corporate Excellence Award untuk Manajemen Keuangan di Kantor Pemerintah di Bangkok, Thailand, 9 September 2015. [REUTERS / Chaiwat Subprasom]TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi di Thailand terus berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2020 meskipun Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha berjanji bakal mencabut status darurat, yang ditetapkan sejak Kamis pekan lalu. Salah satu pemimpin demonstrasi di Thailand, Tattep Ruangprapaikitseree, mengatakan Prayuth harus tetap mundur meski status darurat di cabut. “Prayuth harus mundur dan itu adalah cara termudah untuk dilakukan,” kata Ruangprapaikitseree seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 21 Oktober 2020. Sekarang saatnya menyatukan pandangan mereka dengan pandangan lain di masyarakat,” kata Prayuth, yang telah meminta parlemen Thailand menggelar sidang istimewa.
Source: Koran Tempo October 22, 2020 03:56 UTC