Pada Senin (6/5/2024), militer Israel memerintahkan pengungsi di Rafah untuk mengungsi kembali ke zona perluasan humanitarian yang terletak 20 kilometer jauhnya. Serangan Israel ke Rafah menimbulkan keraguan perundingan delegasi Israel, Hamas, AS, Qatar, dan Mesir yang sedang berlangsung akan memberikan hasil. Sementara itu, kantor berita Associated Press (AP) melaporkan AS menangguhkan pengiriman bom ke Israel pekan lalu karena khawatir Israel akan menggelar serangan skala penuh ke Rafah. Kepala badan bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan keputusan Israel menyerang Rafah dan penderitaan kemanusiaan yang ditimbulkannya tidak akan terlupakan. Griffiths mengatakan langkah Israel menutup penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir memotong pasokan bahan bakar dan menghentikan pergerakan bantuan dan staf dari dan ke Gaza.
Source: Republika May 09, 2024 03:08 UTC