REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Amerika Serikat harus segera berhenti mencampuri urusan dalam negerinya. Respons tersebut muncul setelah pemimpin kepala pemerintahan Tibet di pengasingan bertemu dengan seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS di Washington. Presiden Administrasi Pusat Tibet (CTA) Lobsang Sangay bertemu dengan utusan khusus AS untuk isu Tibet pekan lalu. "AS harus segera berhenti menggunakan masalah Tibet untuk mencampuri urusan dalam negeri China," kata Zhao. Sejak pembentukannya pada 1959, pemerintah Tibet di pengasingan telah berbasis di Dharamshala, India utara.
Source: Republika October 20, 2020 21:22 UTC