Bulog melalui brokernya, Muliati, memesan 290 ton kepada Lia, panggilan Camilia, tetapi perjanjian kerja sama dibatalkan setelah Camilia baru mengirim 25 ton gula. Pengacara Camilia, Nabil Librian Pratama, menyatakan, kliennya awalnya sepakat mengirim gula ke Bulog melalui Muliati. Camilia mengirim 25 ton gula terlebih dahulu pada Februari 2020 ke Bulog. ”Kebiasaan Bulog transaksi gula dengan Bu Lia, barang datang baru tanda tangan kontrak. Camilia tidak bisa langsung mengirim gula sesuai pesanan Bulog karena terkendala pandemi.
Source: Jawa Pos February 13, 2021 10:52 UTC