REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas mengingat masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia sangat banyak. Maka dia menyampaikan kepada pemerintah dan media massa agar mengurangi dosis pembicaraan tentang radikalisme. Dunia pendidikan Indonesia semestinya bisa mencetak anak-anak bangsa yang Pancasilais yaitu anak-anak bangsa yang berketuhanan dan taat beragama. Tapi, Buya Anwar mengatakan, ternyata dunia pendidikan telah banyak mencetak anak-anak dan generasi bangsa yang sekuler. Buya Anwar mengatakan, karena dunia pendidikan belum begitu berhasil dalam mencetak anak-anak bangsa yang sesuai dengan keinginan bersama.
Source: Republika November 06, 2019 21:46 UTC