KOMPAS.com - Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) menilai Indonesia terbebani sebesar Rp994,28 triliun per tahun akibat dari masalah buta matematika dan membaca di Indonesia. Sebaliknya, jika masalah buta matematika dan membaca dapat diintervensi sejak dini di tingkat sekolah dasar maka negara bisa menghemat biaya sebesar Rp662,85 triliun per tahun. Penegasan ini disampaikan Presidium Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka Ahmad Rizali) usai Pelatihan Online ToT Gernas Tastaka Tahap I dalam Program “Maluku Terbebas Buta Matematika” Sabtu (13/6). Jika 50 persen siswa mengalami buta matematika dan membaca (illiterate), maka ongkos yang harus ditanggung negara selama hidupnya adalah Rp994,25 triliun setiap tahunnya. Pemerintah belum memiliki sense kedaruratan nasional terhadap buta matematika dan membaca ini,” tegasnya.
Source: Kompas June 15, 2020 07:07 UTC