Gerakan boikot produk Israel maupun yang pro terhadapnya, dilakukan juga karena dikhawatirkan uang dari hasil pembelian produk tersebut berkontribusi terhadap ongkos perang di Palestina. Hal ini seperti dilaporkan perusahaan konsultan keuangan Israel Leader Capital Markets. Israel Leader Capital Markets menyebut bahwa peperangan di Gaza selama setahun ini dan untuk tahun depan diperkirakan memakan biaya hingga 48 miliar dolar AS atau setara Rp545 triliun. Sementara itu, Dewan Ekonomi Israel sebelumnya memperkirakan biaya peperangan di Gaza lebih tinggi, yaitu bisa mencapai 54 miliar dolas AS atau sekitar Rp839 triliun. Sedangkan Kementerian Keuangan Israel menyebut bahwa dana perang per hari sejak agresi militer pada Oktober lalu, mencapai 270 juta dolar AS atau sekitar Rp4 triliun.

Source: Republika November 24, 2023 02:57 UTC