Menurut dia, penyidikan yang dilakukan terhadap 14 rumah sakit tersebut berkaitan dengan produksi hingga distribusi vaksin palsu. Ia berharap dengan menyodorkan data 14 rumah sakit itu, satuan tugas penanggulangan vaksin palsu bisa memberikan langkah konkret. Agung masih enggan menyebutkan 14 rumah sakit yang disinyalir menggunakan vaksin palsu. Agung memastikan 14 rumah sakit tersebut berstatus swasta. TEMPO/RezkiTEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan saat ini ada 14 rumah sakit yang disinyalir menggunakan vaksin palsu.
Source: Koran Tempo July 12, 2016 09:11 UTC