Bisa jadi, hasil yang berbeda akan terjadi pada tes laboratorium untuk vaksin palsu yang lainnya. ”Silahkan semua vaksin ulang, karena memang vaksin palsu ini tidak berguna untuk tubuh,” ujarnya. Namun, Bareskrim tetap terus berupaya memproses uji laboratorium pada sample vaksin lainnya. JawaPos.com — Hasil laboratorium vaksin palsu telah keluar dan tidak menunjukkan adanya kandungan berbahaya. Namun, lanjutnya, memang baru ada delapan sample vaksin palsu yang tidak ditemukan kandungan berbahaya.
Source: Jawa Pos July 03, 2016 01:41 UTC