Cara-cara kotor yang dikenal dengan istilah money politics ini masih berlangsung dan makin marak jelang Pemilu Serentak 17 April 2019. Hanya, money politics masih menjadi senjata paling ampuh untuk meraup suara dari masyarakat. “Sekarang begini, percuma KPU mati-matian melarang money politics menjelang pemilu kalau mental di masyarakat tidak dibenahi. Ia juga menambahkan, kalau Bawaslu hanya mengawasi dengan cara tebang pilih dan tidak mau menindak besar-besaran sampai kapan pun strategi money politics akan selalu dijalankan. “Yah dengar cerita-cerita senior saya di partai begitu, perlu modal besar untuk bisa menang selain modal visi misi dan pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat langsung,” ujarnya.
Source: Jawa Pos March 26, 2019 18:11 UTC