Peningkatan DPK di perbank disebabkan perlambatan giro dan simpanan berjangkaREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan terus menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dalam memperkuat likuiditas di tengah pemulihan ekonomi. Analisis Uang Beredar Bank Indonesia mencatatkan penghimpunan DPK meningkat 10,3 persen year on year (yoy) menjadi Rp 7.242,8 triliun pada April 2022. “Golongan nasabah, perlambatan giro terjadi pada golongan nasabah perorangan, sementara perlambatan simpanan berjangka terutama bersumber dari golongan nasabah korporasi,” mengutip pernyataan resmi Bank Indonesia, Sabtu (28/5/2022). Lebih lanjut, Bank Indonesia mencatatkan simpanan berjangka hanya tumbuh 0,8 persen yoy menjadi Rp 2.725,9 triliun pada April 2022. Dari sisi lain, pertumbuhan tabungan meningkat 15,8 persen yoy menjadi Rp 2.543,5 triliun pada April 2022.
Source: Republika May 28, 2022 04:55 UTC