Seorang teman saya, sebut saja namanya Ahmad Nasir (bukan nama sebenarnya) belum lama ini kehilangan jabatan sebagai salah seorang direktur di sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergolong papan atas. Saya mengistilahkannya dengan "kehilangan jabatan" alias dihentikan di tengah jalan, karena itu tadi, ada kelaziman bahwa periode jabatan yang normal adalah 5 tahun. Kembali ke kisah teman saya Ahmad Nasir, ringkas cerita, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), ia diganti oleh juniornya. Tapi, untuk teman yang kehilangan jabatan, ucapan apa yang pas yang sebaiknya saya sampaikan? Si Direktur ini awalnya kaget dan kurang nyaman dengan cara berbau feodalisme itu.
Source: Republika December 23, 2025 03:22 UTC