TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Senin, 19 Oktober 2020, Departemen Kehakiman Amerika mengungkap dakwaan, termasuk penipuan komputer dan konspirasi, terhadap enam peretas yang diduga membentuk Sandworm. Tuduhan tersebut tidak hanya merupakan dakwaan kriminal pertama terhadap Sandworm karena serangannya yang paling merusak, tetapi juga pertama kalinya sebagian besar peretas yang didakwa telah diidentifikasi secara publik sebagai anggota grup peretas. Dua peretas GRU lainnya yang diyakini sebagai bagian dari Sandworm — Aleksey Aleksandrovich Potemkin dan Aleksandr Vladimirovich Osadchuk — sebelumnya disebutkan dalam dakwaan terpisah tahun 2018 terhadap 12 peretas GRU atas peretasan yang mengganggu pemilu AS 2016. Kovalev, yang dalam dakwaan baru dituduh membantu meretas kampanye 2017 presiden Prancis Emmanuel Macron, juga disebutkan dalam dakwaan 2018 itu. Saat itu para peretas Rusia itu menghantam Ukraina Barat dengan serangan siber pertama yang menyebabkan pemadaman, tindakan perang siber yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mematikan lampu bagi seperempat juta warga Ukraina.
Source: Koran Tempo October 20, 2020 02:26 UTC