REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menuduh rezim Suriah membangun sebuah krematorium untuk menutupi pembunuhan massal para tahanan di penjara militer di luar kota Damaskus. Departemen Luar Negeri mendistribusikan foto sebuah bangunan besar yang disebut digunakan untuk pembakaran mayat berskala besar di penjara militer Saydnaya. "Kami yakin sebuah krematorium adalah upaya untuk menutupi pembunuhan massal yang terjadi di penjara Saydnaya," kata Diplomat Tingkat Tinggi AS untuk Timur Tengah Stuart Jones seperti dilansir Guardian, Senin, (15/5). Pada Februari, Amnesty International menerbitkan sebuah laporan rahasia hukuman gantung massal dan pemusnahan massal di Saydnaya. Rezim Bashar al Assad diperkirakan telah menahan lebih dari 100 ribu orang di penjara dan di berbagai tempat penahanan di seluruh negeri.
Source: Republika May 16, 2017 01:18 UTC