Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa defisit APBN tercatat mencapai Rp 682,1 triliun hingga September lalu. “Defisit hingga September masih sejalan dengan target defisit,” ujar Ani, sapaan Sri Mulyani, dalam jumpa pers virtual Senin (19/10). Ani juga mengatakan bahwa realisasi defisit APBN masih lebih rendah ketimbang negara-negara setara Indonesia yang lain. Kalau Indonesia defisit 4,16 persen dengan pertumbuhan ekonomi kontraksi 0,6 hingga 1,7 persen, kita harap Indonesia jauh lebih baik daripada peer-nya,” urainya. REALISASI APBN HINGGA SEPTEMBER 2020Pendapatan negara: Rp 1.159 triliunBelanja negara: Rp 1.841,1 triliunAPBN: Defisit Rp 682,1 triliun (setara 4,16 persen terhadap PDB)Proyeksi Defisit GlobalKanada: -19,9 persenAS: -18,7 persenInggris: -16,5 persenIndia: -13,1 persenItalia: -13 persenTiongkok: -11,9 persenFilipina: -8,1 persenMalaysia: -6,5 persenIndonesia: -6,3 persenThailand: -5,2 persenSumber: Kemenkeu
Source: Jawa Pos October 20, 2020 15:44 UTC